DISUSUN OLEH :
TRI HANDAYANI/XII DPIB 3/25
PROGRAM KEAHLIAN
: TEKNIK KONSTRUKSI DAN PROPERTI
KOMPETENSI KEAHLIAN
: DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI
BANGUNAN
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................................IA. LATAR BELAKANG .......................................................................................................................................1B. MAKSUD DAN TUJUAN.................................................................................................................................2BAB II......................................................................................................................................................................3DASAR TEORI.......................................................................................................................................................3A. PENGERTIAN JEMBATAN............................................................................................................................3D. BAGIAN-BAGIAN JEMBATAN....................................................................................................................4BAB III...................................................................................................................................................................10A. DESAIN MAKET.............................................................................................................................................10B. ALAT DAN BAHAN.........................................................................................................................................10C. PROSES PEMBUATAN MAKET...................................................................................................................11A. KESIMPULAN...................................................................................................................................................12B. SARAN.................................................................................................................................................................12LAMPIRAN.............................................................................................................................................................13A. GAMBAR 2D......................................................................................................................................................13B. GAMBAR 3D......................................................................................................................................................13DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................................14
II
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Maket merupakan miniatur konstruksi yang dibuat dalam bentuk tiga dimensi untuk memudahkan visualisasi hasil rancangan baik berupa rancangan struktur, interior, eksterior, ataupun siteplan.
Maket konstruksi sebuah bangunan mempunyai fungsi yang cukup banyak. Developer perumahan mambuat maket ini untuk dijadikan sebagai media promosi yang efektif. Dengan maket, pihak marketing dapat memberikan keterangan dan presentasi pada konsumen yang ingin membeli rumah tersebut.
Berikut ini adalah fungsi maket:
1. Sebagai alat komunikasi pemasaran yang paling mudah bagi marketing perumahan dan konsumen.
2. Menambah keprofesionalan developer perumahan sebagai penyedia property.
3. Memperkuat fungsi brosur dan iklan sehingga lebih menarik bagi konsumen.
4. Memudahkan konsumen untuk memahami bangunan arsitektur dari luar serta interior yang ada di dalam bisa dilihat di mana dapat dilihat secara bersamaan.
Maket mempunyai banyak jenis. Secara umum maket dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
1. Maket blok plan, yaitu maket yang berfungsi seperti desain layout site plan dimana hanya menampilkan blok-blok (kotak-kotak) dari suatu bangunan saja. Biasanya pihak developer memilih untuk menyediakan maket blok plan kepada konsumen dikarenakan lahannya yang luas dan terdapat banyak bangunan.
2. Maket biasa, yaitu maket yang dibuat hanya sesuai dengan bentuk suatu bangunan yang ada. Misalnya maket suatu kawasan perumahan.
3. Maket detail, yaitu maket yang dibuat secara detail yang menampilkan keadaan bangunan baik interior maupun eksteriornya. Untuk memudahkan konsumen melihat sisi interiornya, pihak developer biasanya membuat maket ini dari bahan-bahan yang tembus pandang.
1
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. Maket biasa dan detail, yaitu maket yang memadukan dua jenis maket sekaligus antara maket biasa dan detail. Misalnya maket yang menampilkan bangunan dengan berbagai tipe.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan ini adalah
1. Meningkatkan, memperluas dan menetapkan keterampilan yang membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan program studi yang dipilihnya.
2. Siswa mampu memahami Langkah-Langkah Membuat Karya Konstruksi Miniatur Jembatan dan mampu membuat sebuah Desain Miniatur Jembatan/Maket Jembatan.
3. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang bagian-bagian atau struktur pada jembatan dan bagaimana cara membuat sebuah miniatur jembatan yang standar.
BAB II
DASAR TEORI
A. PENGERTIAN JEMBATAN
Jembatan adalah suatu struktur yang memungkinkan rute jalan melintasi halangan yang berupa sungai, danau, kali, jalan raya ,jalan kereta api , dan lain lain. Rute transportasi berupa jalan kereta api,jalan trem, pejalan kaki, rentetan kendaraan, dan lain lain.
Jembatan adalah suatu bangunan yang memungkinkan suatu jalan menyilang sungai/saluran air, lembah atau menyilang jalan lain yang tidak sama tinggi permukaannya. Dalam perencanaan dan perancangan jembatan sebaiknya mempertimbangkan fungsi kebutuhan transportasi. Persyaratan teknis dan estetika arsitektural yang meliputi : aspek lalu lintas, aspek teknis, aspek estetika. (Supriyadi dan Muntohar, 2007).
B. FUNGSI JEMBATAN
1. Sebagai alat penyebrangan
2. Sebagai sarana insfrastruktur
3. Sebagai penghubung dua ruas jalan yang dilalui rintangan
4. Meningkatkan perekonomian negara karena akses untuk mengangkut barang dan permintaan jasa menjadi lebih mudah
5. Meningkatkan perekonomian masyarakat karena banyak kawasan sekitar jembatan dijadikan sebagai objek wisata
6. Meningkatkan kelancaran arus lalu lintas bagi angkutan barang maupun orang serta menghemat biaya karena jarak tempuh lebih pendek
C. SEJARAH JEMBATAN
Menurut sejarah, jembatan yang pertama dibangun adalah pada tahun 2650 SM oleh Raja Manes dari Mesir untuk menyeberangi sungai Nil. Kemudian pada tahun 783 SM dikembangkan oleh Ratu Semirawis dari Babilonis yang membangun sebuah jembatan untuk melintasi sungai Efhrat. Di Indonesia menurut sejarah jembatan yang dibangun dengan bentang yang cukup besar adalah jembatan rangka baja untuk kereta api yang melintasi sungai Serayu pada tahun 1915, jembatan rangka baja Ci Sondari, Way Kommering dan Ci Wedej.
3
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
D. BAGIAN-BAGIAN JEMBATAN
Menurut Departement Pekerjaan Umum (Pengantar Dan Prinsip – Prinsip Perencanaan Bangunan bawah / Pondasi Jembatan, 1988) Suatu bangunan jembatan pada umumnya terdiri dari 6 bagian pokok, yaitu :
Keterangan :
1. Bangunan atas
2. Landasan ( Biasanya terletak pada pilar/abdument )
3. Bangunan Bawas ( memikul beban )
4. Pondasi
5. Oprit, ( terletak di belakang abdument )
6. Bangunan pengaman
Menurut ( Siswanto, 1993 ) : Bentuk dan bagian jembatan dapat dibagi dalam 4 bagian utama, yaitu :
1. Struktur Atas
2. Struktur Bawah
3. Jalan pendekat
4. Bangunan pengaman
Struktur Atas (Superstructure)
Struktur atas jembatan adalah bagian jembatan yang menerima beban langsung baik dari lalu lintas kendaraan, beban pejalan kaki, dan bahkan beban mati untuk selanjutnya di salurkan ke struktur bawah jembatan. Struktur atas jembatan terdiri dari : gelagar-gelagar induk, struktur tumpuan atau perletakan, struktur lantai jembatan dll.
4
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Struktur atas jembatan umumnya meliputi :
a. Sandaran (Hand Rail), biasanya dari pipa besi, kayu dan beton bertulang.b. Tiang Sandaran (Rail Post), biasanya dibuat dari beton bertulang untuk jembatan girder beton, sedangkan untuk jembatan rangka tiang sandaran menyatu dengan struktur rangka tersebut.c. Peninggian Trotoar (Kerb)d. Slab Lantai Trotoar
a. Dinding belakang (Back wall)b. Dinding penahan (Breast wall)c. Dinding sayap (Wing walld. Oprit / Plat injak (Approach slab), merupakan jalan pelengkap untuk masuk ke jembatan dengan kondisi disesuaikan agar mampu memberikan keamanan saat peralihan dari ruas jalan menuju jembatan.e. Konsol pendek untuk jacking (Corbel)f. Tumpuan (Bearing)
6
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
a. Kepala Pilarb. Kolom Pilarc. Pilecap
a. Pondasi telapak (Spread footing), Pondasi telapak digunakan jika lapisan tanah keras (lapisan tanah yang dianggap baik mendukung beban) terletak tidak jauh (dangkal) dari muka tanah. Dalam perencanaan jembatan pada sungai yang masih aktif, pondasi telapak tidak dianjurkan mengingat untuk menjaga kemungkinan terjadinya pergeseran akibat gerusan.
b. Pondasi sumuran (Caisson), Pondasi sumuran digunakan untuk kedalaman tanah keras antara 2-5 m. Pondasi sumuran dibuat dengan cara menggali tanah berbentuk lingkaran berdiameter kurang dari 80 m. penggalian secara manual dan mudah dilaksanakan. Kemudian lubang galian diisi dengan beton siklop (1pc : 2 ps : 3 kr) atau beton bertulang jika dianggap perlu. Pada ujung pondasi 8 sumuran dipasang pier untuk menerima dan meneruskan beban ke pondasi secara merata.
7
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tiang Pancang Kayu (Log Pile) Tiang Pancang Baja (Steel Pile) Tiang Pancang Beton (Reinforced Concrete Pile) Tiang Pancang Komposit (Compossite Pile)
E. JENIS-JENIS JEMBATAN
9
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB III
PEMBAHASAN
A. DESAIN MAKET
B. ALAT DAN BAHAN
- Gunting- Penggaris- Pensil dan Penghapus- Cutter- Cotton Bud
- Karton- Tusuk Gigi- Lem Putih- Mika warna- Kertas Print Warna- Hiasan Tumbuhan
11
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
12
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
LAMPIRAN
A. GAMBAR 2D
B. GAMBAR 3D
DAFTAR PUSTAKA
14
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dapat Anda lihat hasil maket saya di https://www.youtube.com/watch?v=LL_Da7TQAHI&t=1s
Izin download untuk referensi. Terima kasih
ReplyDelete